Menyusur keramaian, sepanjang sisi kota
Hanyut kita berdua, laju di atas roda
Malam hangat memeluk melebur cinta kita
Bias lampu menyapa, getar hati bertanya
Adakah waktu tersisa,
Menjaga kita tetap sejiwa
Dan lagu pun mengalun, nanar kau pandang daku
Cinta kita terlarang, terbentur batu karang
Adakah waktu tersisa,
Menyanggah segala prasangka punya mereka?
Ketika norma peradatan, terpilih sebagai alasan
Mereka ciptakan jurang antara kita
Sampai saat akhir nanti, kita berusaha bertahan
Sebab cinta datang untuk mengoyak perbedaan
Oh, waktu tersisa
Menjaga kita tetap sejiwa
Ini adalah lagu yang memiliki makna tentang percintaan, ketika 2 orang menjalin kasih namun karena adat mereka harus berpisah dan mereka harus merelakan kisah cinta yang sudah dijalani lama. Terkadang banyak hal yang bisa memutuskan hubungan cinta, banyak hal yang tidak bisa diterima sebagai alasan atas hancurnya jalinan cinta 2 insan
Hanyut kita berdua, laju di atas roda
Malam hangat memeluk melebur cinta kita
Bias lampu menyapa, getar hati bertanya
Adakah waktu tersisa,
Menjaga kita tetap sejiwa
Dan lagu pun mengalun, nanar kau pandang daku
Cinta kita terlarang, terbentur batu karang
Adakah waktu tersisa,
Menyanggah segala prasangka punya mereka?
Ketika norma peradatan, terpilih sebagai alasan
Mereka ciptakan jurang antara kita
Sampai saat akhir nanti, kita berusaha bertahan
Sebab cinta datang untuk mengoyak perbedaan
Oh, waktu tersisa
Menjaga kita tetap sejiwa
Ini adalah lagu yang memiliki makna tentang percintaan, ketika 2 orang menjalin kasih namun karena adat mereka harus berpisah dan mereka harus merelakan kisah cinta yang sudah dijalani lama. Terkadang banyak hal yang bisa memutuskan hubungan cinta, banyak hal yang tidak bisa diterima sebagai alasan atas hancurnya jalinan cinta 2 insan